 |
| Ilustrasi |
Blog Exlusife - Berdasarkan Informasi yang diperoleh dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang sidimpuan, Sumatera Utara mengungkapkan, 59 persen siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota tersebut menyukai film porno. Kondisi tersebut disebabkan penyalahgunaan kemajuan teknologi.
“Hampir 60 persen siswa di Kota Padangsidimpuan menyukai film porno,” ungkap Ketua MUI Kota Padangsidimpuan, Zulfan Effendi Hasibuan, kepada ketika ditemui wartawan, Jumat (12/02).
Zulfan menjelaskan, persentase itu diketahui setelah MUI Padangsidimpuan melakukan penelitian dengan metode pembagian angket ke seluruh siswa di Kota Salak tersebut. Angket tersebut berisi daftar pertanyaan yang mereka lakukan ketika membuka situs di internet.
Hampir Semua Siswa SMA Daerah Ini Suka Film Porno
Hasilnya, hampir seluruh siswa lebih menyukai situs porno daripada membuka situs mendidik. ”Ini sangat mengkhawatirkan, mengingat para pelajar itu menggunakan IT untuk kepentingan film porno,” tuturnya.
Dia menjelaskan, MUI Padang sidimpuan merahasikan data pribadi para siswa yang mengisi angket tersebut, sehingga mereka menjawab seluruh pertanyaan di dalamnya dengan jujur.
Apabila kondisi tersebut dibiarkan, tidak menutup kemungkinan jumlah pelajar peminat situs porno akan meningkat. Sebab, siswa yang sudah lebih dahulu menyukai situs tersebut akan mengajak rekannya untuk melihat.
”Jadi ibarat pesan berantai, setiap hari, siswa yang sudah ketagihan akan mengajak temannya yang lain,” imbuhnya.
Dia berharap kepada pemerintah setempat untuk melakukan antisipasi dini, sehingga angka pengguna situs orang dewasa itu dapat dikurangi dan dicegah.
Sayangnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan M Lufti menolak memberikan keterangannya ketika dikonfirmasi. Laki-laki yang pernah menjabat sebagai Kadis Sosial Ketenaga Kerjaan itu malah mengaku enggan untuk menjawab.
”Aduh sulit saya untuk menjawab pertanyaan tersebut, cari yang lain saja yang bisa menjawab pertanyaan itu,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Sumber : http://www.kedizone.com/
1 comments:
NENEN QQ
NENEN TANTE
NENEN INDO
NENEN JANDA
NENEN BOLA
NENEN QQ
NENEN TANTE
NENEN INDO
NENEN JANDA
NENEN BOLA